Senin, 13 Januari 2014

Hacker yang Serang Australia, Hacker Pemula

JAKARTA - (Rabu, 20 November 2013 - 08:08 wib) Kasus peretasan hacker asal Indonesia yang menyerang berbagai situs di Australia mendapat perhatian dari para praktisi IT. Kali ini dari hacker lainnya, yang mengatakan tindakan hacker yang mengaku Anonymous Indonesia tersebut berbeda jauh dari manifesto hacking yang ada.

Salah seorang staf di komunitas Binus Hacker menilai, hacker yang melakukan penyerangan tersebut hanya ingin eksistensinya dikenal oleh publik. "Saya pikir kelompok hacker itu masih baru di dunia hacking, karena tindakannya sudah jauh dari manifesto yang ada," kata salah seorang anggota Binus Hacker yang tak ingin disebutkan namanya kepada Okezone, Rabu (20/11/2013).

Menurutnya, aksi penyerangan situs Australia yang dilakukan sekolompok hacker itu sendiri sangat berbeda dengan sikap hacker sebagaimana mestinya. Ia juga menyebutkan, penafsiran orang-orang terhadap hacking itu sudah melenceng jauh dari arti sebenarnya.

"Hacking saat ini seperti menjadi hal yang negatif. Padahal sebenarnya definisi hacking itu jauh berbeda dari yang dilakukan oleh hacker itu (yang menyerang situs Australia)," jelasnya. Ia menjelaskan Hacking adalah tindakan perusakan atau pembobolan yang tidak merugikan orang lain, dan dilakukan atas izin sang pemilik sistem. Sedangkan tindakan perusakan dan pembobolan yang merugikan pihak lain adalah Cracking.

Kendati demikian, hacker yang tak mau disebutkan namanya tersebut tak menyalahkan tindakan yang dilakukan kelompok yang mengaku Anonymous Indonesia. "Kemungkinan mereka melakukan hal ini karena cinta Indonesia, tak terima negaranya dimata-matai," katanya. Menurut dia, aksi yang dilakukan hacker tersebut tak bisa disamaratakan dengan hacker lain yang ada di Indonesia. "Itu kembali ke individu masing-masing, tak semua hacker seperti itu," tutupnya.(amr) (mbs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar